items



Kirim

Dinamika Daerah Otonomi Baru (DOB) Di Kalangan Masyarakat, Bappeda Mimika Libatkan Lembaga Ahli Untuk Studi Kelayakan Pembetukan DOB.

TIMIKA, wartamimika.com - Pembetukan DOB Mimika Baru telah menjadi dinamika yang berkembang dikalangan Masyarakat di Kabupaten Mimika yang menginginkan peningkatan pelayanan publik dan akses terhadap pelayanan dasar seperti Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Kesejahteraan. Untuk menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bappeda Mimika melaksanakan Seminar Pendahuluan "Studi Kelayakan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Mimika Barat TA. 2024" yang di laksanakan di Aula Kantor Bappeda Mimika Selasa, (24/09/2024).

Seminar yang dibuka PJ. Bupati yang diwakili PJ Sekda Mimika Dr. Petrus Yumte S.H., M.SI. dan dihadiri Forkopimda dan Pimpinan OPD Kabupaten Mimika, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pembentukan DOB adalah salah satu fenomena yang lazim dibanyak tempat di Indonesia. Sejak disahkannya UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah banyak pengusulan pembentukan DOB yang diajukan oleh daerah kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI. Mulai sejak tahun 1999 hingga 2012, tercatat sudah ada 205 DOB yang dibentuk di Indonesia. 
PJ Sekda Mimika Dr. Petrus Yumte S.H., M.SI. didampingi Kepala Bappeda Mimika Ir. Yohana Paliling, M.Si. saat membacakan Sambutan PJ Bupati Mimika, Foto : WartaMimika
Tujuan dari pembentukan DOB itu sendiri adalah untuk meningkatkan pemerataan Pembangunan, meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, mengoptimalkan kendali dengan Wilayah yang lebih sempit, meningkatkan Dayaguna dan Hasilguna, dan juga untuk meningkatkan pembinaan kestabilan Politi dan Kesatuan Bangsa.

Oleh karena itu, Pemda Mimika melalui Bappeda Mimika merasa perlu melibatkan lembaga yang ahli dan berkompeten untuk melakukan studi yang mendalam guna mengetahui kondisi faktor - faktor penentu pembentukan DOB baik dalam aspek kelayakan administratif, geografi, demografi, keamanan, sosial politik, keuangan daerah, dan kemampuan penyelenggaraan pemerintah.

Studi kelayakan ini akan dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Papua selama kurang lebih 6 bulan dengan melibatkan 10 orang dosen dan peneliti dengan latar belakang perencanaan dan pengembangan wilayah, pemberdayaan Masyarakat, statistik, sosial ekonomi pembangunan dan kebijakan publik.

Hasil dari studi ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif dalam pengambilan keputusan, khusunya Pemda Mimika untuk menilai apa saja yang masih kurang dan diperlukan untuk percepatan pembangunan dan pembentukan DOB Mimika Barat.

Senada dengan sambutan Sekda Mimika "Hal ini penting saya tekankan, karena pada tahun 2009 Kementrian Dalam Negri pernah melakukan evaluasi dan menemukan bahwa 80% DOB masih jauh dari berhasil dalam menghadirkan kesejahteraan bagi Rakyat sebagaimana yang dicita - citakan ketika DOB dibentuk", tegasnya. (HK-WM)
W3.CSS

Parade Foto Seminar Studi


Header Ads Widget

Hubungi iklan  Hubungi iklan  Hubungi iklan