
TIMIKA, wartamimika.com - Persoalan Stunting di Indonesia bukan terlekat pada adanya program, tapi lebih kepada pelaksanaannya. Tidak adanya koordinasi, tidak ada kerja sama konvergensi atau pendekatan penyampaian intervensi, yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama untuk mencegah stunting, kepada sasaran prioritas.
W3.CSS
Bappeda Kabupaten Mimika dalam hal ini bersama semua OPD Pengampuh stunting menggelar pertemuan guna mencari titik temu dalam tugas bersama penurunan stunting di Mimika serta pengentasan Kemiskinan. Kegiatan ini di gelar pada Kamis, (26/09/2024) di Aula Bappeda Mimika.
Dalam kesempatannya, Regina Wenda (Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Pemerintahan) mengatakan giat MONEV yang dilakukan Bappeda adalah untuk memantau progress program yang dilakukan tiap OPD di tahun berjalan 2024. Peningkatan akuntabilitas dan juga evaluasi, dimana di tahun 2025 mendatang dalam RENJA mendatang terkait penurunan STUNTING di Mimika dapat di lakukan dengan Akurat.
![]() |
Regina Wenda (Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Pemerintahan) saat memimpin kegiatan MONEV di aula kantor Bappeda Mimika, Kamis (26/09/24) Foto : WartaMimika |
Tujuan yang ingin dicapai dari MONEV ini ialah Pertama, Laporan Rutin perkembangan program dan pencapaian target yang disiapkan untuk pelaksanaan program dan penerima manfaat.
Kedua, Sistem Pengelolaan Data yang dapat diandalkan, mudah penggunaanya dan bermanfaat untuk memantau perkembangan program, identifikasi masalah dan pelaksanaan agar dapat melakukan tindakan perbaikan dari yang kurang dapat diperbaiki dalam waktu yang tepat begitupun dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.
Ketiga, Pemanfaatan hasil pembelajaran dari analisa data MONEV di isi oleh OPD dan nantinya akan dianalisa oleh Bappeda agar dapat diketahui perkembangan yang sudah ada hingga saat ini dan menyiapkan strategi di RENJA (Rencana Kerja) 2025 nanti dalam percepatan penurunan angka STUNTING itu sendiri. (HK-WM)
Berikut Foto Lainnya :
Parade Foto Giat MONEV Stunting


