TIMIKA, wartamimika.com - Sebagai upaya menjaga ketersediaan pakan ternak sehat di Kabupaten Mimika Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnak & Keswan) Kabupaten Mimika bersama Dinas Pertanian melakukan Sosialisasi Memorandum of Understanding (MoU) kepada para kelompok tani jagung hibrida mimika pada, Jumat 15/11/2024 di Jl. Timika- Mapuru Jaya Km 14 Timika.
Sosialisasi MoU ini menandai kerjasama strategis dalam pengembangan klaster jagung sebagai alternatif bahan baku pakan ternak sehat bagi peternak hewan babi di Kabupaten Mimika. Dimana nantinya Dinas Pertenakan akan membeli jagung sebagai bahan pakan ternak langsung dari kelompok tani di mimika.
Senada dengan penyampaian Kabid Bidang Produksi Hewan Disnak & Keswan Mimika Emma Kornelia Korwa, S.Pt., M.Si. saat bersama tim menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada kelompok tani jagung jika nantinya dari jagung yang dibeli dari para petani ini akan di olah sebagai pakan ternak babi oleh disnak & keswan Mimika.
Dari olahan pakan ternak tersebut kemudian akan dijual murah kepada para peternak babi yang secara harfiah tidak mampu membeli pakan ternak dengan harga mahal. Sehingga peternak babi tidak perlu mengais sisa makanan sebagai pakan ternak babi mereka, dan juga ketersediaan pakan hewan sehat bagi peternak babi dapat terpenuhi.
“Dengan ini peternak babi tidak lagi mengais sampah untuk mencari sisa makanan, tapi membeli pakan ternak dengan harga terjangkau dan juga sehat” ujarnya.
Kegiatan Sosialisasi MoU Disnak & Keswan Mimika Kolaborasi Distanbun kepada petani jagung Mimika, Jumat (15/11/2024). Foto : Warta Mimika |
Dikatakan emma, jika kebutuhan Disnak & Keswan atas bahan baku yang akan diolah sebagai pakan ternak setiap tahun dapat mencapai 15 Ton pertahun. Hal ini dapat berkembang jika nantinya program pakan ternak ini ternyata mengalami kenaikan dengan kebutuhan di pasar dari peternak babi kedepan.
“Kedepan kalo berkembang puji Tuhan juga kan, kita bisa lebih meningkatkan petani jagung dan sekaligus membantu peternak hewan babi kami dengan pakan yang sehat” harapannya.
Enos Mangiri salah satu petani yang ditemui wartawan saat kegiatan menyampaikan jika ia sangat bersyukur dengan adanya MoU dari Disnak Keswan dan Distanbun, karena hal ini akhirnya dapat menepis semua keraguan petani jagung karena pemasaran yang susah.
“Dengan adanya MoU ini untuk di suplai ke dinas pertenakan, kami tidak ragu lagi untuk menanam jagung ini” ungkapnya.
Diketahui Jagung hibrida adalah jagung yang dihasilkan dari persilangan dua atau lebih benih jagung yang memiliki sifat unggul. Keunggulan jagung hibrida ini memiliki kapasitas produksi yang tinggi, dimana kapasitas produksi dari jagung ini bisa mencapai 8 – 12 ton per hektar.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan terwujudnya pertanian yang lebih produktif, berkelanjutan, dan mampu memenuhi kebutuhan bahan baku pakan sehat bagi seluruh peternak yang ada di Kabupaten Mimika. (HK-WM)