TIMIKA, wartamimika.com - Lima kepala Suku yang ada di Kabupaten Mimika yaitu Nduga, Dani, Damal, Mee dan Moni meminta pelaksanaan pleno rekapitulasi suara Pemilihan Bupati (Pilbup) oleh PPD dipercepat sehingga selesai sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Hal ini disampaikan oleh para Kepala Suku dalam konferensi pers di DJ Resto Timika Jalan Budi Utomo Ujung Timika, Senin (2/12/2024).
Kepala Suku Nduga, Elipanus Wesareak meminta, Seluruh penyelenggara Pilkada Mimika tidak boleh mengulur-ulur waktu yang bisa berpotensi kecurangan
“Tidak ada ulur-ulur waktu lagi sehingga memberi peluang oknum-oknum tertentu melakukan kecurangan, ini tidak boleh nanti dampaknya akan tidak baik dan sebagai kepala suku kami tidak menginginkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi nantinya,” katanya.
Selain itu ia meminta kepada KPU dan Bawaslu agar hasil Pilkada 2024 ditetapkan dengan seadil-adilnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan hasil suara masyarakat di lapangan.
“Tidak boleh tambah-tambah atau kurang-kurang harus sesuai yang dicoblos saat pencoblosan. Agar nantinya melahirkan pemimpin yang sesuai dengan suara hati masyarakat, tidak ada pemimpin yang dibuat-buat sehingga tidak ada dampak baik bagi pembangunan manusia dan daerahnya,”tegasnya.
Sementara Kepala Suku Damal Yohanes Magai mengatakan suara masyarakat di lapangan adalah suara Tuhan jika ada yang merubah berarti telah merubah suara Tuhan.
Oleh karena itu Mimika adalah rumah tujuh suku oleh karena itu semua pihak harus bersama mengawal suara Tuhan untuk Mimika yang lebih baik.
“Kami minta jaga suara Tuhan baik-baik, tiga calon adalah orang-orang terbaik Kabupaten Mimika. Jadi apa yang sudah dipilih oleh rakyat itulah yang terbaik dari Tuhan,”bungkapnya.
Kepala Suku Dani Yakobus Kogoya menyampaikan Penyelenggara dari tingkat KPPS hingga KPU meminta agar tidak boleh ada yang menahan-nahan suara sehingga memperlambat proses rekapitulasi suara.
Pihaknya akan mengawal prosesnya hingga selesai agar Pilkada Mimika bisa berjalan dengan jujur dan adil serta sesuai pilihan hati nurani masyarakat.
“Tidak boleh buat gerakan-gerakan tambahan kami semua kepala suku mendukung Pemilu sekarang yang jujur dan adil. Jadi jangan main-main kami akan kawal agar sesuai tepat waktu dalam tahapannya dan cepat didorong perhitungannya,”ujarnya.
Selanjutnya Kepala Suku Mee Piet Nawipa mengatakan, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan Pilkada berlangsung dengan jujur sehingga tidak ada lagi korban masyarakat dari ketidak jujuran yang dilakukan oleh penyelenggara untuk memenangkan salah satu Paslon.
“Biarkan Pilkada Mimika sekarang sesuai dengan hati nurani masyarakat, tidak boleh diatur-atur dengan cara mengulur-ulur waktu pleno itu tidak boleh. Nanti jika tidak jujur masyarakat lagi yang akan menjadi korban dan kami tidak mau masyarakat kami yang jadi korban,”ujarnya.
Kemudian Kepala Suku Moni Tobias Kubugau pihaknya menginginkan Mimika aman dan damai mulai dari pelaksanaan Pilkada hingga selesai siapa yang akan menjadi Pemimpin.
Oleh karena itu ia meminta kepada KPU dan Bawaslu untuk tidak bermain dan memberikan pengawasan penuh kepada penyelenggara tingkat bawah agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan terutama gangguan Kamtibmas.
“Jangan nodai demokrasi ini dengan kecurangan, jangan hasilkan pemimpin dari kecurangan. Kami yakin semua Paslon orang baik tetapi para pendukungnya jangan menjerumuskan dengan berbuat curang, KPU Bawaslu harus netral. Jangan korbankan masyarakat untuk kepentingan pribadi, biarkan yang menang adalah pilihan masyarakat jangan diatur-atur hasil suaranya agar tidak ada korban lagi kedepannya,”ungkapnya. (Admin)