items



Kirim

MRP Papua Tengah Gelar Sosialisasi Pengalaman Pancasila, UUD 45, Peraturan UU NKRI dan Bhineka Tunggal Ika


Timika, wartamimika.com - Sekretariat Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah, menggelar Sosialisasi Pengamalan Pancasila undang-undang dasar 1945, Peraturan undang-undang NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang di laksanakan di Hotel Horison Ultima, Jalan Hasanudin Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Jumat (06/12/2024).

Dalam Kegiatan tersebut dihadiri tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan pemuda serta 3 narasumber dari Polres Mimika, Kodim 1710 Mimika, dan Kesbangpol Kabupaten Mimika.

Dalam kesempatannya Wakil Ketua II MRP Provinsi Papua Tengah N.D Matheus Wakerkwa, BA dalam sambutan menyampaikan tugas MRP menjadi sangat penting untuk menjaga harmoni social dan juga memperkuat jati diri bangsa di atas Landasan Kebhinekaan.

Matheus Wakerkwa juga menjelaskan beberapa hal yang penting terkait tugas pokok dan kewenangan Majelis Rakyat Papua dalam kerangka Otonomi Khusus.

"MRP memiliki posisi strategis sebagai representasi budaya Orang Asli Papua, yang bertugas selain menjaga dan memperjuangkan hak-hak dasar Orang Asli Papua, juga berkewajiban untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia", ungkapnya.

"Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara, Peraturan Perundang-undangan NKRI sebagai pedoman hukum, dan Bhineka Tunggal Ika", tambahnya.

Sebagai semboyan bangsa “Bhineka Tunggal Ika” adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut sebagai alat perekat bagi seluruh komponen masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat di Tanah Papua.

Selanjutnya perlu diketahui bahwa Majelis Rakyat Papua diberi amanah untuk ikut mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga kegiatan sosialisasi ini sebagai wujud nyata dari MRP Provinsi Papua Tengah meningkatkan rasa nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara.

"Sosialisasi ini menjadi sarana strategis untuk mengingatkan kita semua bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan", ungkap Matheus.

Dengan adanya kegiatan inipun Matheus berpesan kepada peserta untuk bersama-sama menggali makna dan relevansi pengamalan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Peraturan Perundang-undangan, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika karena sebagai tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan pemuda, sangat berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai ini di tengah masyarakat kita. (Ian)

Header Ads Widget

Hubungi iklan  Hubungi iklan